Korean Stuff

Blogging: Alasan Aku Terjun Kesini dan Tips Membagi Waktu

Konten [Tampil]

Blogging: Alasan Aku Terjun Kesini dan Tips Membagi Waktu

Dunia digital terus saja berkembang, termasuk dunia blogging. Sekarang ini banyak sekali orang yang terjun kesini. Termasuk aku hehe. Berbeda dengan zaman dulu, blogger bisa dihitung dengan jari.

Tapi, meski blogger sudah buwanyak sekali bukan berarti orang-orang yang memutuskan untuk menjadi penulis blog ini hanya ikut-ikutan trend aja. Mereka memiliki alasan yang berbeda-beda.

Apa Itu Blogging?

Ngomong-ngomong soal blogging, kalian tau nggak sih apa yang dimaksud dengan topik yang akan kita bahas ini?

Blogging sendiri adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan blog. Seperti, menulis artikel, mem-publish artikel, dan mengoptimasi artikel supaya bisa nangkring di page one Google.

Waduh, ribet juga. Memang menjadi blogger itu ribet banget. Banyak yang harus dilakukan. Kelihatannya emang simpel, ya. Cuma nulis tinggal publsih doang. Big no!

Kalian sebagai blogger harus mau belajar teknik SEO biar blognya disayang Google. Kalian juga harus update konten yang bermanfaat dan pastinya enak dibaca oleh human.

Tapi, dibalik semua keribetan itu akan ada saat dimana kita bisa merasa menjadi manusia yang bermanfaat untuk manusia yang lain. 

Seperti saat melihat laporan di Google Search Console dan Google Analytic, meski baru bisa baca laporan di GA sedikit-sedikit hehe.

Kan keliatan tuh berapa yang ngeklik dan berapa lama durasinya. Rasanya tuh kayak “wah, berarti tulisanku ada yang baca, alhamdulillah.”

Kenapa Aku Terjun ke Dunia Ini?

Blogging tuh ribet, mbak. Kenapa harus memilih buat belok arah kesini?” Jujurly, aku dulu juga nggak berpikiran buat nulis di blog. Beda sama salah satu temanku yang dari sekolah udah pengen nge-blog.

Tapi, setelah masuk kuliah dan dapat tugas membuat makalah dan kawan-kawannya aku jadi mikir gini “Aku nulis ginian kok ya enjoy aja, walaupun kadang sulit tapi ngerjainnya kayak dari hati. Apakah ini bakatku?” 

Ceritanya lagi mencari jati diri ini wkwk. Tapi itu bukan big why nya. Lalu, apa alasannya? Check it out!

1.  Materi

Ada suatu kejadian yang mengharuskan aku buat berhenti berbulan-bulan dari tempat kerja. Gabut dong di rumah, waktu itu juga libur semester. Udah biasa kerja sama kuliah terus tiba-tiba berhenti rasanya kayak ada yang kurang.

Butuh uang juga (namanya juga manusia hidup ya hehe), mau minta orangtua juga gimana gitu. Diri ini sadar bahwa aku masih menjadi seorang beban. Dan akhirnya, tara mak jreng dibuatlah blog ini.

Ternyata oh ternyata lama banget dapet uang dari nge-blog. Alhasil semangatnya menurun lagi. Butuh asupan semangat nih, akhirnya lihat chat dari seseorang. lihat di alasan nomor dua hehe.

2.  Cari Kerja Itu Susah

Ada seseorang yang bilang kurang lebih seperti ini “Besok, disaat teknologi sudah semakin maju dari sekarang tenaga kerja akan digantikan dengan robot. Kalau nggak nge-blog dari sekarang nanti plonga-plongo nggak bisa ngalahin robot.”

Kemudian diteruskan dengan begini “Setidaknya punya Adsense buat investasi.” Habis itu aku mikir dong. Wah, bener juga. And then, lanjut deh tuh ngegedein blog nya. Ya walaupun sampe sekarang masih gini-gini aja hehe.

3.  Biar Ada Kerjaan Setelah Lulus

Yang pernah kuliah pasti ngerasain gimana beratnya kehidupan setelah lulus. Walaupun aku belum hehe. Tapi aku denger dari kakaknya bestie ku bilang gini waktu udah selesai sidang skripsi. “Welcome to real life.”

Artinya apa? Kehidupan yang sebenarnya dimulai setelah lulus dari universitas. Pilihannya cuma ada tiga, yaitu kerja, nikah, dan pengangguran. Dan pilihan terakhir itu gimana ya jelasinnya wkwk. BIG NO lah pokoknya.

Ekspektasi masyarakat buat orang kuliah juga tinggi banget ngalahin orangtua si mahasiswa sendiri. Banyak yang beranggapan kalo abis kuliah dan nggak kerja itu enggak banget.

Emang bener sih jangan terlalu dengerin omongan orang nanti kena mental. Tapi terkadang kita juga harus mendengarkan apa kata orang supaya bisa berkembang. Hidup juga perlu kritikan para bro and sis ku hehe.

Karena itulah aku jadi mikir lagi, iya yah kalo besok udah lulus aku enggak kerja pasti orang sekitarku banyak yang kayak gitu. Semakin membarakan semangat buat ngeblog deh.

Beberapa bulan sebelum ini aku udah mulai kerja lagi, tapi kalau mengandalkan dari itu aja kayaknya nggak cukup deh untuk kedepannya. Semakin bertambahnya usia kebutuhan semakin banyak.

“Kamu perempuan, besok bakalan nikah dan hidupmu bakalan ditanggung sama suamimu.” No, nggak selamanya keuangan seorang istri harus ditanggung oleh suaminya.

Walaupun si suami itu loyal dan cukup dalam hal finansial, akan jadi suatu kebanggan tersendiri kalo si istri bisa cari uang sendiri. Seperti Mbak Nagita Slavina. Siapa sih perempuan yang nggak mau kayak gitu?

Oke, itu adalah beberapa big why aku terjun ke duinia ini. Saatnya kita berbincang mengenai tips mengatur waktu.

Tips Membagi Waktu Antara Blog dan Daily Activities yang Lain

Blogging: Alasan Aku Terjun Kesini dan Tips Membagi Waktu

Sebenarnya kalo diminta untuk memberi tips me-manage waktu itu masih insecure wkwk. Soalnya aku pribadi masih belum bisa mengatur waktu yang bener-bener bisa rapi gitu.

Tapi disini, aku akan mencobanya haha. Aku mengikuti salah satu kelas dasar blog yang kece banget. Namanya adalah Blogspedia Choaching. Dari situ aku dapet insight, sebagai seorang blogger kita harus meluangkan waktu untuk nge-blog. Entah cuma 1 atau 2 jam.

Dari situlah aku mulai agak tersentil soalnya selama ini hanya menunggu jika sempat dan kalau dilanjut terus nggak akan ada kata sempat jika bukan kita sendiri yang meluangkan waktu.

Dari situ aku menggaris bawahi dua hal yang paling penting. Yaitu luangkan waktu dan buat content planning. Inilah sedikit tips membagi waktu antara nge-blog dan kegiatan sehari-hari dari aku.

1.  Luangkan Waktu

Kalau dulu, aku lebih memanfaatkan waktu yang ada bukan meluangkan. Jadi nge-blognya disela-sela kerja, kuliah, atau waktu santai di rumah. Kalo kayak gitu nggak akan fokus.

Setelah mendapat insight dari Mbak Marita Ningtyas dan tim coach yang lain, aku jadi lebih melek. Meluangkan waktu untuk nge-blog itu penting sekali.

Membesarkan blog bisa dianalogikan dengan membesarkan anak. Semakin kita merawatnya dengan baik, semakin tumbuh dengan baik pula. Karenanya, kita harus merawatnya dengan sepenuh hati dengan cara meluangkan waktu kita.  

2.  Buat Content Planning

Apa sih content planning itu? Seperti namanya, content planning adalah suatu perencanaan dalam membuat konten. Mulai dari membuat kerangka judul, mencari referensi, hingga mengembangkannya menjadi sub-sub judul.

Bagaimana caranya? Kalian bisa membuatnya sebagai target apa yang akan ditulis kedepannya. Bisa untuk jangka satu minggu, satu bulan, atau yang lain. Kalian bisa menargetkan menulis sehari sekali, dua hari sekali, atau seminggu sekali tergantung kesanggupan kalian.

Bisa kalian tulis di Ms. Word, Ms. Excel, coret-coret cantik di buku catatan atau di Canva. Aku akan berikan contohnya unntuk kalian.

Contoh Content Planning Korean Stuff

1.  Tanggal 22/05/22

KW: Suhu Musim Semi di Korea

Judul: Suhu Musim Semi di Korea & Outfit yang Cocok untuk Musim Ini

Subjudul: Berapa suhu musim semi di Korea?, musim semi berlangsung pada bulan apa?, dan outfit apa yang pas dikenakan saat musim semi?.

Referensi: www.referensi.com

2.  Tanggal 26/5/22

KW: Bisnis Jajanan Korea

Judul: Bisnis Jajanan Korea, Usaha Mudah yang Menjanjikan

Subjudul: Apa saja makanan yang biasa dijual untuk bisnis jajanan Korea?, tips menjalankan usaha jajanan Korea.

Referensi: www.referensi.com

Dengan membuat content planning, akan ada dorongan untuk mengupdate blog. Biar nggak jadi sarang laba-laba hehe.

Itulah sedikit informasi dan tips mengenai blogging. sedikit banget, ya? hehe. Sampai jumpa di tulisan berikutnya.

14 komentar

Terimakasih telah berkunjung di blog kami. Mohon jangan tinggalkan link hidup, ya! Jika meninggalkan link hidup mohon maaf komentar akan kami hapus.
  1. Nama blog nya cute banget,mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ehehehehe makasih mbak, sempet takut sih awalnya Alhamdulillah dapet respon positif dari banyak orang.

      Hapus
  2. Baca tulisan ini mengingatkan Saya di masa-masa 20an awal hehe. Semangat ya mbak Filza semoga setelah lulus nanti bisa dipertemukan dengan "jodoh"-nya dalam hal pekerjaan, pendapatan, pasangan, dan blogging.

    Tetep semangat belajar blognya, jangan kendor! :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang aku sedang ada di masa ituu wkwk. Aamiin, makasih atas doa dan dukungannya mbak hehehe.

      Hapus
  3. Content plannya keren nih boleh dicontoh. Kalau aku bikin content plan asal aja belum nyasar keyword. Soalnya nyasar keyword itu susah2 gampang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget mbak, waktu risetnya itu yang bikin mood naik turun, tapi kalo udah dapet tinggal eksekusi aja nggak ngabisin waktu terlalu lama. Semoga bermanfaat ya mbak :)

      Hapus
  4. Saya belum pernah bikin content plan. Kalau nulis tuh ya langsung nulis saja. Terima kasih sudah nyontohin caranya.

    BalasHapus
  5. Bagus banget udah jelas banget nichenya ya mbak, semangat kerja dari rumah

    BalasHapus
  6. Betul, ngeblog bisa jadi alternatif income tambahan, sukses ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yesss betul sekali, apalagi kalo terus konsisten ngeblog. Sukses juga yaa mas :)

      Hapus
  7. MasyaAllah detail lho itu content plan nya.. Semoga aku bisa niru ya! Makasih sharingnya. Semangat ngeblognya kakak! ❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bermanfaat ya mbaak dan makasiiih ❤️

      Hapus